Hari
ini banyak yang tidak sadar bahwa Allah SWT sedang memilih kita. Banyak diantara
kita yang merasa bahwa ujian dan cobaan yang menimpa kita tidak ada habisnya
seakan cobaan tersebut menghadang diri kita, seperti bisnis ambruk, keluarga
berantakan, masih juga belum selesai disusul dengan anak sakit, belum selesai
juga sudah ada konflik dengan orangtua. Ketahuilah, itu semua karena Allah SWT
ingin berbicara kepada orang deritanya panjang, karena Allah SWT ingin
berbicara kepada orang yang cobaannya tiada henti-hentinya. Dan yang paling berahaya
pada derita yang panjang, cobaan yang tiada hentinya adalah perasangka buruk
pada Allah SWT, ketika seseorang sudah berperasangka buruk kepada Allah SWT,
maka dia tidak bisa melihat ayat Al Qur’an yang hidup, dia tidak bisa lagi
meyakini janji-jani baik, dia tidak bisa lagi meyakini hari-hari kedepan dengan
baik, dia tidak bisa lagi meyakini bahwa hutang-hutang nya akan lunas, suatu
hari keluarganya akan kembali harmonis, anak nya akan kembali sembuh, suatu
hari dia akan pergi haji bersama orang tuanya. Imajinasi positif itu tela
hilang, gambaran-gambaran hari baik dalam benak hidup telah pudar, dia sudah
kehilangan harapan. Dan ketika seseorang kehilangan harapan, tidak akan ada
lagi langkah-langkah yang hebat. Ketika tidak ada lagi langkah-langkah hebat,
relatif manusia tidak akan bergerak. Dan ketika manusia tidak bergerak hanya
ada satu hal yang terjadi, yaitu; masalah makinmecekik nya dan pastilah di
ujung hidup nya akan penuh hal negatif.
Apakah
setiap derita menjatuhkan ? Apakah Rasulullah SAW yang ditinggal ayah nya sebelum
ia lahir, saat masih kecil ditinggal ibu nya, lalu kerja dengan kakeknya,
setelah kakeknya meninggal, beliau kerja dengan paman nya. Tidak sampai disitu,
beliau harus menghabiskan masa muda nya untuk bekerja, berdagang, melintasi
gurun pasir yang luar biasa, ketika diumur segitu kita sudah enak di biayai,
sedangkan Rasulullah SAW sudah bekerja, apakah derita itu menjatuhkan
Rasulullah SAW ? Ketahuilah, yang sebenarnya berbahaya bukan pada derita yang
panjang atau cobaan yang tak henti-hentinya, melainkan pada prasangka buruk
kita pada Allah SWT. Karena orang-orangyang kemudian bangkit adalah orang-orang
yang kemudian berhasil berprasangka baik, mereka yang berhasil adalah mereka
yang telah melewati ujian dan cobaan yang begitu panjang lalu ia bangkit,
percaya bahwa Allah lebih besar dari pada masalahnya.
Tapi
bagaimana menumbuhkan prasangka yang baik, sedangkan masalah terus melilit kita
? yang pertama yang harus kita pahami ketika ada derita panjang, ketika ada
ujian panjang adalah Allah SWT percaya kepadamu, seperti Allah percaya pada
Nabi Yunus As yang ditelan paus, karena semua orang tidak ditelan paus, ini
menandakan bahwa Allah SWT percaya kepada Nabi Yunus bisa melewati ujian
tersebut dan tidak berhenti keyakinan nya kepada Allah SWT. Masya Allah
bayangkan ada dzat yang maha tinggi percaya kepada kita, sehingga ketika kita
mengatakan “Kenapa harus saya ? Kenapa tidak dia saja yang menerima cobaan ini
?” itu karena Allah SWT tidak percaya sama dia, Allah SWT percaya padamu. Karena
itu beban, ujian, dan derita di bebankan padamu. Yang kedua, kenapa derita
panjang itu hadir ? Karena Allah SWT ingin membuat kita hebat. Perhatikan,
ketika kita ingin menjadi atelit basket hebat saat latihan, kaki dibebani 2 kg
pasir dan berlari dengan beban 2 kg sepanjang latihan dan dilepas ketika
pertandingan baru akan dimulai. Dan Masya Allah ketika pertandingan dimulai
kaki yang dibebani beban 2 kg tersebut rasanya seperti angin, sangat ringan
luar biasa. Maka dari itu ketika kita di hadapkan suatu ujian atau beban yang
berat dan panjang itu berari bahwa Allah SWT ingin menjadikan kita sebagai
orang yang hebat, Allah SWT sedang membentuk kita mejadi orang yang kuat,
karena Allah SWT sedang mempersiapkan kita dengan tugas-tugas yang berat, tapi
itulah orang-orang yang mempunyai tugas yang berat pasti deritanya nya juga
panjang. Ketika Allah SWT mengetahui dan ketika Allah SWT menyiapkan kehidupan
kita seratus lantai, maka pondasinya tidakakan selesai selama satu bulan,
setika Allah SWt ingin mempersiapkan bisnis kita, dan itu adalah bisnis 1 km
lantai, seperti Jeddah Tower, maka Allah SWT akan menghadirkan pondasi
yang kuat, yang semisal kita berlimpah kita tidak menghambur-hamburkan, yang
kalau kita ketemu lawan jenis kita tidak tergoda, itu saking kersa nya derita
yang kita alami. Jadi kita harus yakin bahwa pemanjangan derita adalah untuk
pemanjangan pondasi yang kokoh.
Jadi,
pekalah bahwa Allah SWT sedang memilih kita diantara yang lain, pekalah ketika
ujian dan cobaan datang melanda kehidupan kita, itu tanda bahwa Allah SWT rindu
hambanya berlama-lama bermunajak pada-Nya, Allah SWT rindu hambanya yang
merengek lemah di hadapan Nya. Karena Allah SWT memilihmu maka Allah berikan
jalan Nabi Yusuf yang masuk kedalam sumur, jalan Nabi Musa yang terhimpit
kebingungan, adalah jalan Nabi Yunus dalam kegelapan perut ikan, adalah jalan
Nabi Yusuf di fitnah Zulaikha, adalah jalan Rasulullah SAW dicaci, di maki oleh
masyarakatnya. Adalah Allah SWT memilihmu. Pekalah.
Bagi sahabat yang ingin mengetahui lebih banyak produk halal, bisa langsung mengunjungi www.pusatbisnissyariah.com yang berpegang teguh pada prinsip Halal - Akad Sesuai Syariah- Amanah. Disana banyak sekali info kesehatan serta produk-produk halal.
Beli Lainnya :
Hanya Pusat Bisnis Syariah yang berpegang teguh pada prinsip Halal, Akad Sesuai Syariah, dan Amanah, serta hanya memperkenalkan Produk-produk Saudara Sebangsa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar