عن ابي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أَعْذَرَاللهُ
اِلَى امْرِيْ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَغَهُ سِتِّيْنَ سَنَةٍ
“Allah
memberi udzur kepada seseorang yang Dia akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60
tahun. (HR Bukhari 6419)
Pelajaran yang dapat diambil darihadist tersebut adalah :
- Makna hadist bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang mengatakan, “Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan Nya padaku”.
- Ketika ia tidak memiliki udzur untuk meninggalkan ketaatan, sementara sangat memungkinkan baginya unuk melakukannya, dengan usia yang dia miliki, maka ketika itu tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah ketaatan, dan konsentrasi penuh untuk akhirat.
- Nasehat Imam Fudail Al-Hilyah, bahwa Imam Fudhail bin Iyadh – Ulama besar di masa Tabi’in – (w. 187 H) pernah bertemu dengan seorang yang sudah tua, kemudia Iman Fudhail bertanya:
“Berapa usia anda ?”
“60 tahun” jawab orang itu.
“Anda selama 60 tahun berjalan menuju Tuhan anda, dan sebentar lagi anda
akan sampai” Komentar Imam Fudhail
“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un” Orang itu keheranan.
“Anda paham kalimat itu ? Anda paham tafsirnya ?” Tanya Imam Fudhail.
“Tolong jelaskan tafsirnya?” Orang itu balik bertanya.
“Anda menyatakan: Inna Lillah (kita milik Allah), artinya kita adalah
hamba Allah dan akan kembali kepada Allah. Siapa yang yakin bahwa dia hamba
Allah dan dia akan kembali pada Nya, seharusnya dia menyadari bahwa dirinya
akan berdiri dihadapan Allah. Dan siapa yang meyakini hal ini, dia harus sadar
bahwa dia akan ditanya, dan siapa yang meyakini hal ini dia harus mempersiapkan
jawabannya.” Jelas Imam Fudhail.
“Lalu bagaimana jalan keluarnya ?” Tanya orang itu.
“Caranya mudah.” Tegas Imam Fudhail.
Kemudian Imam Fudhail menyebutkan teori bertaubat, yang layak dicatat
dengan tinta emas;
تُخْسِنُ فِيْمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى وَمَا
بَقِيَ، فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيْمَا بَقِيَ أَخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا
بَقِيَ
“Berbuat
baiklah di sisa usiamu, denga itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan
yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat disisa usiamu maka
kamu akan dihukum karena dosamu yang lalu dan dosamu yang akan datang.” (Hilyah
Al Awaliya’ 8/113)
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur’an:
1)
Pada hari
kiamat kelak, penghuni neraka meminta kepada Allah agar mereka dikeluarkandari
neraka dan dikembalikan kedunia agar bisa beramal baik, tidak seperti amal
kekufurannya dulu. Allah berfirman,
وَهُمْ يَصْطَرِ خُوْنَ فِيْهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلُ
صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا نَعْمَلُ
Mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya
Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal shaleh tidak
seperti amalan yang telah kami kerjakan (kekufuran).”
Allah menjawab permintaan mereka dengan
berfirman;
أَوَلَمْ نُعَمِّر كُمْ مَا يَتَذَكَرُ وَجَاءَكُمُ النَّذِيْرُ
فَذُوْقُوا
“Bukankah Aku telah
memanjangkan usiakalian dengan masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang
mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kemada kamu An-Nadzir (pemberi
peringatan) ? maka rasakanlah.” (QS. Fathir : 37).
Bagi sahabat yang ingin mengetahui lebih banyak produk halal, bisa langsung mengunjungi www.pusatbisnissyariah.com yang berpegang teguh pada prinsip Halal - Akad Sesuai Syariah- Amanah. Disana banyak sekali info kesehatan serta produk-produk halal.
Beli Lainnya :
Hanya Pusat Bisnis Syariah yang berpegang teguh pada prinsip Halal, Akad Sesuai Syariah, dan Amanah, serta hanya memperkenalkan Produk-produk Saudara Sebangsa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar