Mati tetap disaja siram pahala Tausiah islam
Investasikan harta dengan wakaf pahala dibawa sampai mati
Assalamualaikum Wr. Wb
Taukah anda bahwa zakat tidak cukup bagi orang-orang dermawan saja ? selain berzakat umat muslim dianjurkan untuk mewakafkan sebagian dari hartanya selama didunia.
Tujuan zakat adalah untuk mensucikan harta bagi umat muslim. Berikut kami akan membahas tentang beberapa manfaat wakaf :
Mengalirnya Pahala
Selama barang yang diwakafkan masih digunakan dan berguna bagi masyarakat, walaupun pewakafnya sudah meninggal dunia pahalanya akan terus mengalir. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah (2): 261)
Rasa sosial yang tinggi
Seorang pewakaf memiliki jiwa soaial yang lebih tinggi di bandingan dengan seorang miliader yang lebih senang menimbun hartanya seperti barang mewah, dan kendaraan.
Seperti yang dijelaskan dalam buku The Science of Giving: Experimental Approaches to Study of Charity oleh Daniel M Oppenheimer (editor) dan Christopher Y. Olivola (editor) disebutkan beberapa riset, salah satunya jawaban dari pertanyaan “Does giving make you happy?”.
“Ternyata sedekah membuat orang berbahagia. Orang yang memberi sedekah terbukti lebih berbahagia dibandingkan dengan orang yang tidak memberi sedekah. Mengeluarkan uang untuk dipakai orang lain yang lebih membutuhkan ternyata lebih membuat orang berbahagia dibandingkan dengan memanfaatkan uang untuk dipakai sendiri,”
Meringankan beban oaring lain dalam kesulitan
Pahala dalam berwakaf akan mengalir dalam semasa hidupnya namun pahala juga terus mengalir walaupun pewakaf sudah meninggal dunia. Semakin banyak yang memanfaatkannya maka akan bertambah lebih pahalanya. Jika yang memanfaatkan wakaf orang yang berilmu dan ahli ibadah akan sangat bermanfaat lagi. Amalan ini akan dipetik bagi pewakaf kelak pada hari kiamat .
Harta adalah milik Allah
Harta adalah titipan dari Allah, manusia hanya dipinjamkan dari-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an.
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah meminjamkan kepadamu,” (QS Al Hadid: 7)
Allahlah pemilik harta benda, karena Dia yang menciptakannya dan yang menciptakan sumber produksinya serta memudahkan sarana untuk mendapatkannya, bahkan Dia-lah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta.
“Dan kepunyaannya (Allah) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi..,” (QS An-Najm: 31)
“Ingatlah sesungguhnya hanya milik-Nya makhluq yang ada di langit dan makhluk yang ada di bumi.,” (QS Yunus: 66)
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, kamukah yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya,” (QS AI Waqi’ah: 63-64)
“Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu…,”(QS. An-Nuur: 33)
Wakaf membantu masyarakat mendapatkan sarana yang lebih baik
Wakaf berguna untuk membuatkan fasilitas umum bagi masyarakat luas. Seperti contoh wakaf tanah untuk pembangunan masjid, rumah sehat untuk masayarakat, sekolah untuk anak-anak, Rumah sakit untuk masyarakat miskin.
Masyarakat ikut merasakan harta kita
masyarakat yang kaya dan yang miskin ikut merasakan dampaknya jika hartawan berwakaf yang menyebabkan hubungan antara masyarakat si kaya dan si miskin lebih harmonis.
7. Wakaf dapat menyalurkan pembangunan dalam ilmu pengetahuan
Banyak wakaf yang berupa bangunan seperti asrama sekolah, pondok pesantren, ataupun fasilitas yang membantu masyarakat mendapatkan ilmu.
Demikian manfaat wakaf yang bisa dijadikan saran supaya lebih semangat lebih dalam beramal. Menjadikan harta lebih bermanfaat dalam dunia dan akhirat.
Minggu, 27 Januari 2019
KEMANA HARTAMU SETELAH KAU MATI?
Tags
# Dakwah Islam
About Putrisejati443@gmail.com
Merupakan mahasiswa aktif IAIN Tulungagung. Ditengah-tengah kesibukan kuliahnya, ia bersama teman-teman bahu membahu merintis sebuah bisnis yaitu, Pusat Bisnis Syariah. Berbisnis, berilmu, beramal itu menjadi tombak yang mendorong keberlangsungan karirnya sebagai mahasiswa-able
Dakwah Islam
Label:
Dakwah Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar